Pada awalnya time dan motion study digunakan hanya untuk hal-hal yang sangat spesifik dan
dalam ruang lingkup yang sangat sempit. Kedua bidang studi tersebut pertama
kali ditemukan dan dikembangkan masing-masing oleh Frederick Taylor untuk Time study dan Gilbreths untuk Motion study yang ditujukan untuk meningkatkan
kinerja perusahaannya. Walaupun dikembangkan dan ditemukan dalam kurun waktu
yang hampir bersamaan, pada awalnya hanya time
study dan penurunan insentif upah buruh yang lebih berkembang dibandingkan
dengan motion study. Keinginan untuk
mendapatkan metode kerja yang lebih baik menggema pada kurun waktu 1930an yang
kemudian mengakibatkan perkembangan keilmuan teknik industri untuk
mengkombinasikan time study dengan motion study yang dapat menghasilkan
metode kerja yang lebih baik dan lebih dekat dengan kata ideal.
Motion study and time study adalah suatu pembelajaran sistematis dari
sistem kerja dengan tujuan mengembangkan sistem dan metode yang lebih baik. Dalam
perkembangannya kemudian keduanya dipandang sebagai suatu kesatuan yang dikenal
dengan nama ”Time and Motion Study”
atau studi waktu dan gerakan. Istilah lain yang kemudian hari kerap juga
digunakan untuk hal ini adalah Methods
Engineering. Pada tahap awal dari Methods
Engineering adalah menentukan estimasi waktu yang akan dikerjakan oleh pekerja
dalam menjalankan tugas pada suatu stasiun kerja.
Time
and Motion Study dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan
tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam penentuan kebutuhan tenaga kerja (helper) ini adalah dengan menggunakan
metode pengukuran waktu jam henti. Sesuai dengan namanya, maka pengukuran waktu
ini menggunakan jam henti (stop watch)
sebagai alat utamanya. Prinsip dari metode ini adalah pengukuran waktu dimana
waktu yang pantas diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Sebelum melakukan pengukuran waktu terlebih dahulu menguraikan pekerjaan
menjadi elemen-elemen atau stasiun kerja, kemudian memilih helper untuk menghitung waktu kerjanya. Helper yang dipilih merupakan pegawai yang memiliki kemampuan
rata-rata dalam pekerjaannya, yaitu tidak terlalu lambat ataupun terlalu cepat.
Pengukuran waktu yang digunakan adalah dengan teknik pengukuran langsung yaitu pengukuran
waktu kerja yang dilakukan oleh peneliti secara langsung ditempat objek
penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar